Pinterest bukan cuma buat cari ide dekorasi atau resep masakan—platform ini juga bisa jadi sumber penghasilan! Kalau kamu punya website, monetisasi Pinterest bisa bantu naikkin traffic secara organik. Bedanya dengan media sosial lain, Pinterest lebih fokus pada visual dan punya daya tahan konten yang lama. Artinya, satu pin bisa terus dapat klik berbulan-bulan setelah diposting. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah scroller pasif jadi pengunjung setia website sekaligus menghasilkan uang. Mulai dari affiliate marketing, sponsored pin, sampai jual produk sendiri—semua bisa dioptimalkan lewat Pinterest.
Strategi Monetisasi Pinterest yang Efektif
Pinterest itu ibarat mesin pencari visual, dan kalau dimainin dengan benar, bisa jadi mesin pencetak uang. Pertama, fokus bikin pin yang high-converting—gambar berkualitas tinggi dengan teks overlay yang jelas. Pinterest sendiri bilang pin vertikal 2:3 ratio paling optimal.
Jangan asal posting! Gunakan Pinterest SEO dengan riset keyword tools seperti Pinterest Trends atau Keyword Tool Dominator. Sisipkan kata kunci di:
- Deskripsi pin
- Judul pin
- Nama file gambar (misal: "cara-monetisasi-pinterest.jpg")
Monetize dengan affiliate marketing—pasang link produk dari Amazon, Etsy, atau program affiliate lain di pin. Taktiknya: buat pin tutorial atau "product roundup" (contoh: "10 Tools Wajib untuk Monetisasi Pinterest").
Kalau punya produk sendiri, promosiin lewat Shop the Look pins. Fitur ini bisa nge-link langsung ke halaman produk di website kamu. Pinterest juga punya program Pinterest Shopping buat yang jualan online.
Jangan lupa repurpose konten lama. Pin yang udah pernah viral bisa di-update dan di-repost dengan caption fresh. Tools seperti Tailwind bantu jadwalin pin biar konsisten.
Terakhir, track analytics pake Pinterest Analytics atau Google Analytics buat liat pin mana yang beneran ngasih traffic dan konversi. Fokusin effort di strategi yang udah terbukti kerja!
Cara Mengarahkan Traffic Pinterest ke Website
Mengarahkan traffic Pinterest ke website itu kuncinya di link yang strategis dan CTA (call-to-action) yang nendang. Pertama, pastiin setiap pin punya link—entah di deskripsi atau langsung lewat "link in bio" kalau pake Pinterest business. Pinterest lebih suka link yang relevan, jadi hindari URL shortener kayak bit.ly.
Pin ide pins (konten inspirasional) bisa dikonversi jadi traffic dengan trik:
- Kasih teks overlay kayak "Baca tutorial lengkapnya di [website kamu]"
- Pake gambar yang bikin penasaran, misal screenshot artikel dengan judul provokatif
Group boards masih relevan buat jangkauan lebih luas. Cari board dengan ribuan follower di niche kamu pake tools kayak PinGroupie. Tapi jangan asal join—baca rules-nya dulu biar gak kena banned.
Rich Pins itu game-changer! Ada 4 jenis, tapi yang paling ngebantu traffic:
- Article Pins (nampilin judul & meta deskripsi langsung dari website)
- Product Pins (buat yang jualan online) Cara aktifinnya bisa liat di dokumentasi resmi Pinterest.
Repin konten viral dengan teknik "pinning cadangan":
- Bikin 3-5 varian desain untuk 1 konten
- Jadwalin repin tiap 2-4 minggu pake Tailwind
- Update link-nya ke versi terbaru kalau ada
Terakhir, kolaborasi sama creator lain. Tag akun relevan di pin atau bikin joint Pinterest challenge—ini bisa bikin traffic dari follower mereka ngalir ke website lu.
Optimasi Pin untuk Meningkatkan Konversi
Optimasi pin itu bukan cuma soal gambar cantik—tapi desain yang bikin orang ngeklik. Mulai dari rasio gambar: Pinterest sendiri rekomendasikan 2:3 atau 1000×1500 piksel biar gak kepotong di feed.
Teks overlay wajib ada, tapi jangan berantakan. Pakai formula:
- 1 judul utama (font besar & bold)
- 1 subjudul pendukung
- Warna kontras tinggi (kombinasi kuning/hitam atau merah/putih sering kerja) Tools Canva atau Adobe Spark bisa bantu bikin template cepat.
Video pins sekarang prioritas Pinterest. Riset internal mereka tunjukkan video dapat repin 2.3x lebih banyak. Triknya:
- 5-15 detik pertama harus hook (tampilkan hasil akhir/resep jadi)
- Tambah teks overlay karena 80% video ditonton tanpa suara
Deskripsi pin itu real estate berharga. Sisipkan:
- Keyword utama di 50 karakter pertama
- CTA spesifik ("Klik link untuk panduan step-by-step")
- 1-2 hashtag relevan (#MonetisasiPinterest #BisnisOnline)
A/B testing itu wajib. Bikin 3 versi pin untuk 1 konten dengan variasi:
- Warna background
- Posisi CTA
- Gaya gambar (foto vs ilustrasi) Track performa pake Pinterest Analytics untuk liat mana yang konversinya gede.
Terakhir, pin yang udah viral bisa di-recycle. Update gambar kecil (misal tambah badge "TERBARU") lalu repost—Pinterest algoritma suka konten fresh tapi proven.
Baca Juga: Cara Memilih Pampers Newborn Terbaik agar Bayi Selalu Nyaman
Alat Terbaik untuk Analisis Traffic Pinterest
Pinterest Analytics (gratis di akun bisnis) itu dasar wajib. Di sini bisa liat:
- Pin top performer
- Demografi audience
- Traffic ke website (klik link dari Pinterest) Tapi datanya terbatas—cuma 30 hari ke belakang.
Google Analytics 4 wajib dipasang buat nge-track perilaku pengunjung dari Pinterest. Fokusin ke:
- Traffic dari
pinterest.com
di Acquisition report - Konversi di path: Conversions > Attribution
Setup UTM parameters pake Campaign URL Builder buat bedain campaign (contoh:
utm_source=pinterest&utm_medium=pin_123
).
Tailwind (https://www.tailwindapp.com/) bukan cuma scheduler. Fitur analisisnya bisa:
- Prediksi waktu terbaik posting
- Bandingin performa pin dalam 30 vs 60 hari
- Auto-suggest hashtag berdasarkan performa
PinGroupie (https://pingroupie.com/) khusus buat riset group boards. Cari board dengan:
- Engagement rate tinggi (lihat komentar/repin)
- Pemilik aktif (board yang di-update tiap hari)
SEMrush/Pinterest Ads Tool (https://www.semrush.com/) berguna buat:
- Spy kompetitor (pin apa yang viral di niche mereka)
- Riset keyword panjang (long-tail keywords)
HypeAuditor (https://hypeauditor.com/) buat analisis kolaborasi. Cek:
- Audience quality influencer Pinterest
- Fake follower ratio
Pro tip: Gabungin data dari 2-3 tools ini biar dapet insight lebih akurat. Misal, crossover data top pin dari Pinterest Analytics dengan keyword SEMrush buat ide konten baru.
Tips Membuat Konten Viral di Pinterest
Konten viral di Pinterest itu bukan soal luck—tapi formula. Pertama, manfaatin tren real-time pake Pinterest Trends. Cari keyword yang lagi naik di niche kamu (contoh: "cara monetisasi Pinterest 2024"), lalu bikin pin dalam 48 jam.
Gunakan template proven yang selalu kerja:
- "Before-After" (hasil transformasi/product comparison)
- "Step-by-Step" (tutorial berurutan dengan numbering)
- "Listicle" (contoh: "7 Tools Gratis untuk…") Data dari Pinterest Business Blog tunjukin pin dengan angka di judul dapat engagement 20% lebih tinggi.
Video pins wajib dicoba—terutama format:
- Stop motion (untuk DIY/craft)
- Speed tutorial (masak/desain grafis)
- Behind-the-scenes (proses bikin produk) Durasi ideal 6-15 detik, dengan teks besar di 3 detik pertama.
Bikin konten "evergreen tapi bisa di-update" kayak:
- "Panduan Monetisasi Pinterest [TERBARU]"
- "Tools Viral Bulan Ini" Ini biar bisa di-repost tiap 3-6 bulan tanpa kedaluwarsa.
Kolaborasi = amplifier viral. Tag 2-3 creator di:
- Pin grup (contoh: "Ide dari @X dan @Y")
- Listicle ("Rekomendasi ahli:…") Mereka biasanya bakal repin ke audience mereka.
Tes 3 variasi konten untuk 1 ide:
- Infografis
- Video tutorial singkat
- Carousel pin Liat mana yang paling banyak save/share di analytics.
Pro tip: Pin yang udah viral biasanya bisa di-"remix" dengan ganti warna background atau tambah elemen baru, lalu di-repost dengan caption berbeda.
Baca Juga: Kamera Pengawas Pintar untuk Keamanan Pintu
Monetisasi dengan Affiliate Marketing via Pinterest
Affiliate marketing di Pinterest itu cetak uang pasif kalau tau triknya. Pertama, pilih program affiliate yang cocok sama niche audience—Amazon Associates buat produk fisik, atau ShareASale buat digital produk. Tapi jangan asal pasang link, bikin pin yang value-driven dulu.
Gunakan format konten yang konversi tinggi:
- "Roundup posts" (contoh: "5 Kamera Terbaik untuk Fotografer Pemula" dengan link affiliate ke masing-masing produk)
- "Demo hasil" (post before-after pake produk, lalu sisipkan link di deskripsi)
- "Gift guides" (khusus tanggal penting kayak Lebaran/Natal, ranking produk berdasarkan budget)
Optimasi link affiliate biar gak kena banned:
- Sembunyikan link di Linktree atau bio website (jangan langsung taruh link affiliate di pin)
- Pakai tracking UTM (contoh:
?ref=affiliate_pinterest
) buat monitor klik - Rotasi beberapa program affiliate (jangan cumaandalkan satu sumber)
CTA harus spesifik: ❌ "Beli di sini" ✅ "Diskon 30% hanya untuk 50 pembeli pertama – klik link di bio!"
Leverage Rich Pins biar info harga & stok update otomatis. Kalau jualan buku, aktifin Book Rich Pins lewat meta tag khusus.
Repurpose konten affiliate jadi:
- Infografis "Perbandingan fitur"
- Video unboxing 15 detik
- PDF checklist gratis (tapi di halaman berisi link affiliate)
Warning: Selalu disclose hubungan affiliate (#ad atau #sponsored) biar gak kena penalty dari FTC.
Kesalahan Umum dalam Monetisasi Pinterest
Banyak yang gagal monetisasi Pinterest karena ngulang kesalahan klasik. Pertama, asal spam link—Pinterest itu platform visual, bukan tempat buat pasang link sembarangan. Algoritmanya bakal de-rank akun yang kebanyakan link eksternal. Solusinya: sisipkan link cuma di 1 dari 5 pin.
Desain pin asal-asalan juga pembunuh utama. Hindari:
- Gambar low-res (minimal 1000px lebar)
- Font kecil yang gak kebaca di mobile (50% traffic Pinterest dari HP)
- Warna blend dengan background (cek kontras pake WebAIM Contrast Checker)
Gak pake Pinterest SEO itu bunuh diri. Keyword harus ada di:
- Nama file gambar (misal: "cara-monetisasi-pinterest.jpg")
- 100 karakter pertama deskripsi
- Alt text (buat accessibility & SEO)
Ngejar trending topic tapi gak relevan bakal bikin bounce rate tinggi. Contoh salah:
- Akun bisnis tiba-tiba bikin pin resep masalh
- Pakai hashtag viral (#viral2024) tapi konten gak nyambung
Lupa optimasi untuk mobile padahal 80% pengguna Pinterest akses pake HP. Pastiin:
- Teks gak kepotong di thumbnail
- Link gampang diklik (button di gambar lebih efektif)
Terlalu fokus pada follower count padahal yang penting itu engagement rate. Akun 1k follower tapi dengan save rate 5% lebih berharga daripada 50k follower pasif.
Gak konsisten jadwal posting bikin algoritma skip konten kamu. Minimal 3-5 pin/hari pake scheduler kayak Tailwind biar tetap visible.
Paling fatal: monetize terlalu cepat sebelum bikin authority. Pinterest Prioritaskan akun yang konsisten kasih value minimal 3 bulan sebelum mulai jualan.

Pinterest bisa jadi mesin traffic website yang powerful kalau dioptimalkan dengan strategi tepat. Fokus pada konten visual berkualitas, riset keyword, dan konsistensi posting—bukan cuma jumlah follower. Mulai dari affiliate marketing sampai promosi produk sendiri, monetisasi Pinterest menawarkan banyak peluang selama kamu menghindari kesalahan umum seperti spam link atau desain asal-asalan. Ingat, traffic website dari Pinterest itu seperti investasi: butuh waktu untuk tumbuh, tapi hasilnya bisa bertahan lama berkat sifat evergreen kontennya. Sekarang tinggal action: pilih satu strategi, tes, ukur, lalu scale up!