Lewati ke konten
testing untuk subjek, desain, atau CTA. Misal, bandingin versi tombol “Beli Sekarang” vs. “Dapatkan Diskon”—mana yang lebih banyak diklik. Terakhir, jangan lupa analisa hasilnya. Kalau open rate rendah, mungkin subjeknya kurang menarik. Kalau CTR tinggi tapi ... "Budi, stok sepatu favoritmu di Jakarta tinggal 3!". Tes Emoji di Subjek (Tapi Hati-hati) Emoji bisa bikin email lebih menonjol di inbox, tapi jangan berlebihan. Contoh: "🛑 Jangan lewatkan: diskon habis besok!". Riset Kompetitor Cek email brand lain yang sering kamu
Klaviyo bisa membantu otomatisasi ini. Kedua, bagi audiens ke dalam segmen mikro. Darungkan sekadar "pelanggan baru" vs "lama", buat kategori lebih spesifik: "pelanggan yang aktif di akhir pekan" atau "pengguna yang mengabaikan email promo". Campaign Monitor ... tahun. Bersihkan database secara berkala—Campaign Monitor merekomendasikan pembersihan 6 bulan sekali. Mengabaikan A/B Testing Asumsi bahwa "segmen A pasti suka warna merah" tanpa testing. Contoh nyata: Dell meningkatkan konversi 24% hanya dengan menguji posisi CTA. Tidak Memantau
Facebook Ads karena mampu menjangkau banyak pengguna. Tentukan juga anggaran yang sesuai agar kampanye tetap berjalan efisien tanpa menghabiskan terlalu banyak biaya. "Kampanye klik iklan sukses dimulai dengan strategi yang tepat dan sederhana." Selanjutnya, buat konten iklan yang menarik dan ... call-to-action (CTA) yang kuat agar pengguna terdorong untuk melakukan pembelian atau pendaftaran.Coba juga untuk menguji berbagai varian iklan dan landing page. Melakukan A/B testing pada desain, headline, dan CTA dapat membantu Anda menemukan formula yang paling efektif untuk menarik perhatian